Bab 5- Kesimpulan, Implikasi & Saran

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Kinerja Guru SD di Kecamatan Lebakwangi Kabupaten Kuningan Propinsi Jawa Barat tergolong tinggi, hal ini terlihat dari data yang terkumpul menunjukkan bahwa rentangan skor sebesar 90 – 100 dan harga rata-rata sebesar 95,23.

2. Hubungan antara Iklim Organisasi Sekolah dengan Kinerja Guru memiliki tingkat signifikansi tinggi. Hal ini terlihat dari korelasi yang diperoleh r = 0,75 dan keberartian thitung = 2,52 > 1,70 = ttabel pada taraf signifikansi 5%. Koefisien parsial X2 dengan Y sangat signifikan karena thitung = 7 < 1,68 = ttabel pada a = 0,05.

3. Diperoleh hitungan kadar sumbangan atau koefisien determinasi Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kinerja Guru sebesar 0,68 atau 68%.

4. Diperoleh hitungan kadar sumbangan atau koefisien determinasi Iklim Organisasi Sekolah terhadap Kinerja Guru sebesar 0,56 atau 56%.

B. Implikasi

Sebagai suatu penelitian yang telah dilakukan di lingkungan pendidikan maka kesimpulan yang ditarik tentu mempunyai implikasi dalam bidang pendidikan dan juga penelitian-penelitian selanjutnya, sehubungan dengan hal tersebut maka implikasinya adalah sebagai berikut :

Hasil penelitian mengenai variabel Iklim Organisasi Sekolah yang diduga mempunyai hubungan dengan Kinerja Guru, ternyata menunjukkan hubungan yang signifikan, kedua variabel tersebut, variabel Iklim Organisasi Sekolah memberikan kontribusi terhadap variabel Kinerja Guru, di mana Iklim Organisasi Sekolah memberikan kontribusi sebesar 0,56 atau 56%. Kontribusi Iklim Organisasi Sekolah (X) tersebut, ditentukan oleh indikator perencanaan yang kurang baik.

Berdasarkan pada hasil penelitian di atas bahwa memberikan kontribusi yang berarti terhadap Kinerja Guru.

Selama ini masalah Kinerja Guru kurang mendapat perhatian yang serius baik dari pihak lembaga maupun dari pihak guru. Maka dalam mengatasi masalah tersebut, diperlukan adanya usaha dan upaya dari pihak lembaga dan dari pihak pimpinan, dalam rangka meningkatkan Kinerja Guru dengan cara mengadakan perbaikan pada variabel Iklim Organisasi Sekolah yang dijalankan pada sekolah yang bersangkutan. Dengan mengadakan perbaikan pada variabel tersebut diharapkan motivasi kerja guru akan semakin meningkat.

Untuk itu perlu adanya upaya-upaya yang harus dilakukan oleh lembaga di antaranya sebagai berikut :

1. Perilaku belajar atau Iklim Organisasi Sekolah tidak semata-mata dipengaruhi oleh faktor Kepemimpinan Kepala Sekolah tetapi masih banyak faktor lingkungan internal mapun lingkungan eksternal lain yang menentukannya. Pengaruh perilaku Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Iklim Organisasi Sekolah dan Kinerja Guru. Sehubungan dengan hal itu perlu diteliti lebih lanjut terhadap faktor-faktor lain yang diduga mempengaruhi terhadap perilaku belajar tersebut.

2. Aspek-aspek yang diteliti dan penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif, maka untuk lebih mendalam faktor-faktor apa saja yang turut berpengaruh terhadap Kinerja Guru tersebut. Perlu kiranya dilakukan penelitian lebih lanjut dengan pendekatan kuantitatif.

C. Saran

1. Iklim Organisasi Sekolah ternyata berkontribusi positif terhadap Kinerja Guru. Hendaknya keadaan seperti ini dipertahankan bahkan kalau bisa ditingkatkan.

Untuk menciptakan hal tersebut guru-guru perlu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tentang kepemimpinan ini, baik atas inisiatif sendiri maupun prakarsa kepala sekolah atau pihak-pihak lain yang terkait.

2. Bagi kepala sekolah, penilik, dan pengawas atau pihak terkait dalam memberikan bantuan, bimbingan, dan pembinaan perlu memperhatikan faktor iklim organisasi ini. Akan lebih baik lagi apabila dilakukan pelatihan-pelatihan khusus sehubungan dengan masalah-masalah kepemimpinan ini.

3. Disadari bahwa faktor iklim organisasi ini ditentukan oleh faktor-faktor internal dan juga faktor eksternal. Lembaga pendidikan yang bertugas mempersiapkan calon guru yang kualitatif merupakan salah satu faktor eksternal yang turut serta membentuk kepemimpinan calon guru tersebut.

4. Untuk itu perlu dilakukan suatu studi dalam menjembatani masalah Kepemimpinan Kepala Sekolah di lapangan dengan program yang disusun dan dilaksanakan oleh lembaga pendidikan. Apabila studi ini terlaksana maka tingkat kontribusi dari iklim organisasi akan dapat ditingkatkan secara terencana, yang pada akhirnya nanti akan meningkatkan mutu pendidikan.

5. Untuk menciptakan iklim organisasi yang kondusif hendaknya mulai dipikirkan sekarang terutama bagi para pemegang keputusan, agar lebih banyak memperhatikan komunitas yang ada di sebuah lembaga pendidikan, seperti sekolah. Dengan demikian akan terjadi iklim organisasi yang kondusif di mana satu sama lain anggotanya saling memperdulikan sehingga tercipta keadaan yang mendukung pembelajaran dengan baik. Selanjutnya dari keadaan demikian akan meningkatkan mutu pendidikan kita yang sekarang sedang terpuruk.

Tinggalkan komentar